Hay…!!! Moga aja kalian pada gak bosan baca postingan gue yg agak
seperti buku buku sejarah di perpustakaan sekolah yg udh berdebu.kali ini gue
mau share tentang seorang pembunuh yg di kenal hampir di seluruh dunia.Nah
langsung aja….
Meskipun sebenarnya sudah lama di publikasikan dan lebih dari 100
tahun kasus ini menghebohkan dunia,tapi gue masih juga tidak bosan membaca
artikel tentang pembunuh berdarah dingin yang satu ini.Meskipun sudah lama
kasus ini terkuak,tidak sedikit orang yang belum tahu siapakah dalang di balik
pembunuhan sadis 7 wanita tuna susila tersebut.Untuk itu gue menerbitkan entri
ini untuk kalian yang mungkin belum tahu siapakah orang di balik Legenda
Berdarah ini.
Jack the Ripper (Jack sang Pencabik) adalah julukan untuk tokoh
misterius yang
melakukan serangkaian pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris
pada abad 19.
Pada
31 Agustus 1888 lewat tengah malam, di distrik East End di kota London, Inggris
yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu merah di London) pernah
dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis terhadap 5 wanita tuna susila (Mary Ann , Annie Chapman , Elizabeth , Catherine , Jane
kelly ) dengan cara mutilasi. Tenggorokan terkorak, isi perut yang berhamburan
keluar , biji mata tercongkel serta kaki dan tangan di pisahkan dengan badan
korban. Masing-masing potongan tubuh korban di ambil dan dikirimkan ke
kepolisian London bersama sebuah surat . Identitas
pelaku pembunuhan hingga kini tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa
sang pembunuh menjuluki dirinya "Jack the Ripper".
Whitechapel Murder - salah satu kasus pembunuhan
paling terkenal
Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan
kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak.
kecuali sebuah pesan yang di tulis dengan kapur pada dinding. Isi pesannya
adalah "The Juwes are the men that will not be blamed for nothing."
Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah mereka
berprofesi sebagai Wanita Tuna Susila. Jack membunuh korbannya tanpa ampun dan
hanya beraksi kurang dari setahun dan dia pun menjadi legenda pembunuh yang
sadis dengan cara mutilasi. Sampai sekarang identitas pelaku (Jack The Ripper)
belum dapat terungkap.
Jack The Ripper membunuh korban-korbannya tanpa ampun. Setelah
memotong leher korbannya, kemudian Jack The Ripper memutilasi mereka. Bagaikan
bayangan di malam hari, tidak ada seorangpun yang dapat menguak siapakah Jack
The Ripper sebenarnya. Walaupun Jack The Ripper "hanya" beraksi lebih kurang satu tahun, korbannya
sangat banyak dan telah menjadi legenda sampai sekarang.
Ada juga dugaan kalau pelaku adalah seorang
dokter atau setidaknya orang yang mempunyai latar belakang pendidikan
kedokteran spesialisasi di bidang operasi bedah karena sayatan-sayatan di tubuh
korbannya sangat rapi yang hanya bisa dilakukan menggunakan alat-alat operasi
kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus. Hal ini di bantah oleh komunitas
kedokteran yang mengatakan tidak harus seorang dokter untuk melakukan hal
seperti itu, seorang tukang jagal ,tukang cukur juga dapat melakukan hal
tersebut asalkan memiliki keahlian di bidang anatomi manusia.
Identitas Jack the Ripper sampai hari ini masih merupakan
misteri.Para spekulan memprediksi bahwa Jack the Ripper telah menyebrangi Laut
Atlantik dan bermukim di AS setelah pembunuhan-pembunuhan tersebut.
Nama Jack The Ripper tertulis dalam sebuah surat yang dikirimkan ke London Badan Pusat
Berita oleh seseorang yang mengaku sebagai pelaku pembunuhan.
Jack The Repper digambarkan dengan sosok yang berjubah hitam yang
mengincar korbannya dalam kabut serta mencabut nyawa korban dengan cepat dan
meninggalkan korban dengan pesan di dinding dekat lokasi pembunuhan.
Dan tidak pernah ketahuan siapa pelakunya.
Ada dugaan-dugaan lain yang berasal dari warga seperti jack memiliki
rasa takut yang mendalam terhadap wanita yang menjadi kebencian dengan
mengambil "rahim" dari korban (sesuatu yang hanya dimiliki oleh
wanita) , jack juga di kabarkan pernah di sakiti dan di hianati oleh pacarnya
yang berprofesi sebagai wanita tuna susila. jack juga di duga sebagai seorang
yang memiliki kelainan mental akibat masa lalu yang suram.
Dari berbagai dugaan yang ada,nyata nya sampai sekarang identitas
pelaku (Jack The Ripper) belum dapat terungkap. Dia menjadi legenda pembunuh
yang sering bermunculan di buku-buku novel misteri , di film , di teater maupun
di komik. bahkan sempat dibuat video games dan musiknya.
Jack the Ripper - Legenda berlanjut
Adalah Jeffrey
Dahmer yang kembali mengangkat cerita Jack The Ripper kembali ke permukaan.
Seorang pria yang melakukan kanibalisme pada korban yang di bunuhnya.Jeffrey
Dahmer seorang pria berkebanggaan Amerika Serikat lahir pada tanggal 21 Mei
1960.Kelainan pada jeffrey sudah di mulai saat usia anak-anak. jeffrey sering
melakukan mutilasi pada binatang-binatang yang di temukan di sekitar rumahnya.
Di usia remaja, ia di kenal sebagai seorang pemabuk dan memiliki orientasi seks
yang menyimpang menyukai sesama jenisnya, Homo
#kaya yg lg baca ini. Setiap ada
pesta dia selalu ikut dan membawa teman prianya ke rumah untuk melakukan
hubungan seks, sesudah itu dia tak segan-segan untuk membunuhnya diperkirakan
korban jeffrey adalah 23 orang dan semuanya laki-laki yang berumur sekitar
14-36 tahun.Korban pertamanya adalah seorang anak kecil yang bernama Konerak
Sinthasomphone berusia 14 tahun. Dan tertangkap pada penyelidikan korban
terakhirnya, Joseph bradehoft pada tanggal 19 Juli 1991. Tanggal 28 November
1994, Jeffrey meninggal dengan cara di hukum mati.
Terungkapnya kasus gila dan sederet kontroversi
tentangnya.
Seorang sejarawan mengklaim telah menemukan identitas sebenarnya
dari Jack the Ripper dan ia percaya bahwa korbannya mungkin lebih banyak dua
orang dari yang dikira.Sejarawan Mei Trow menggunakan teknik forensik modern
yang biasa dipakai oleh polisi, termasuk metode profiling psikologi dan
geografi hingga menghasilkan kesimpulan bahwa seseorang yang bernama Robert
Mann, seorang petugas kamar mayat, adalah pembunuh sadis tersebut.
Teorinya yang merupakan hasil dari riset intensif selama dua tahun
dibahas di film dokumenter Discovery Channel yang berjudul "Jack the
Ripper : Killer Revealed".
Penelitian Trow bermula pada sebuah informasi yang didapatnya pada
tahun 1988 dari hasil pemeriksaan FBI atas kasus Jack The Ripper yang telah
menghasilkan profile kepribadian pembunuh yang komprehensif.Hasil profiling FBI
menghasilkan kesimpulan bahwa Jack adalah seorang pria berkulit putih dari
masyarakat kelas bawah, kemungkinan merupakan produk broken home.
Jack mungkin seorang pekerja kasar, namun memiliki pengetahuan
mengenai anatomi manusia, seperti tukang daging, petugas kamar mayat atau
asisten dokter. Jack juga disebut tidak berinteraksi dengan manusia dalam waktu
cukup lama sehingga ia mungkin mengalami masalah sosial.
Robert Mann sesuai dengan deskripsi ini. Ia datang dari keluarga
bermasalah. Ayahnya jarang hadir dalam hidupnya dan sejak kecil ia telah
menjadi pekerja kasar.
Trow mengatakan :"Saya ingin menelusuri lebih jauh daripada
sekedar mitos seseorang dengan mantel, topi dan sebilah pisau, dan masuk ke
dalam kenyataan. Dan kenyataannya Jack adalah pria biasa."
Trow juga mengemukakan teori yang mengejutkan. Jack The Ripper
mungkin telah membunuh dua wanita lainnya.Ia percaya Martha Tabram yang
ditemukan mati dengan 39 luka tusukan di
Gunthorpe Street adalah korban pertama Jack. Sedangkan
Alice Mackenzie yang terbunuh lima bulan setelah
lima pembunuhan
yang dilakukan Jack
Mayat dua wanita ini, bersama mayat Polly Nichols dan Annie
Chapman, korban Jack lainnya, dikirim ke rumah mayat Whitechapel tempat Robert
Mann bekerja. Mann akhirnya menjadi saksi polisi yang mengkonfirmasi penyebab
kematian Polly.
Hal lain yang membuat Trow curiga dengan Mann juga karena ia
menelanjangi mayat Polly dengan asistennya walaupun inspektur polisi Spratling telah
melarangnya untuk menyentuh mayat itu. Menurut Trow, hal ini dilakukan oleh
Mann mungkin untuk mengagumi hasil karya pembunuhannya sendiri.
Profesor Laurence Alison, seorang ahli psikologi forensik
Universitas Liverpool juga setuju dengan Trow.
Dalam film dokumenter itu, ia berkata :"Apabila dilihat dari segi
profiling psikologi, Robert Mann adalah tersangka yang paling mungkin".
Teori Trow adalah teori terbaru diantara barisan teori-teori
lainnya mengenai identitas Jack The Ripper. Sejak peristiwa pembunuhan tersebut
hingga sekarang, paling sedikit ada 100 tersangka yang telah diajukan, termasuk
anggota keluarga kerajaan Inggris, seorang dokter dan bahkan seniman Walter
Sickert.
Dan sampai sekarang siapa orang yg ada dibalik semua pembunuhan pembunuhan yg memakai mantel, topi dan
sebilah pisau itu belum di ketahui.
Terungkapnya kasus gila dan sederet kontroversi tentangnya.
0 komentar:
Posting Komentar