Sudah weekend lagi,Sebelum
berakhir pekan gue mau menceritakan sebuah kisah misterius yg udah gue baca
diblog tetangga.Kisah ini adalah sebuah kisah Bis Hantu yg bagi gue kisah ini
lain dari pada yg lain.Kalau kalian pernah denger cerita tentang bis hantu kalian
pasti mikirnya bahwa cerita tentang seseorang yg naik sebuah bus tapi penumpang
lain berwajah pucat atau seseorang yg melakukan perjalanan yg jauh dengan
menaikki bus tapi hanya dalam waktu beberapa menit.Jadi,buat kalian yg punya
serangan jantug,asma dan penyakit lainnya mending gak usah baca karma kisah ini
serem bner.
Pada suatu
malam ada seorang pemuda (sebut saja namanya Adit) sedang menempuh perjalanan
dari Surabaya ke Jakarta dengan menggunakan bis malam. Di
tengah perjalanan, saat bis tersebut berhenti di sebuah terminal, seorang kakek
tua naik dan menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang.
Sesampainya di kursi Adit bapak tua itu
pun menawarkan dagangannya
“Bukunya mas? Ada macam-macam nih. Buku silat,
cinta-cintaan, agama, dan lain-lain”, ujar sang kakek dengan logat khas jawa
tengah.
Adit
: “Ada
buku misteri atau horor gak kek?”
Kakek:“Oh suka cerita horor
yah?Kebetulan ada sisa satu mas. ini kumpulan cerita dan pengalaman nyata, kata teman saya yang pernah baca,
katanya ceritanya bagus mas dan memang benar-benar horor, karena kebetulan
diangkat dari kisah nyata dan
pengalaman orang.”
Adit :“Boleh
juga tuh berapa harganya?”
Kakek :“Enam puluh ribu,nak”
Adit :“Walah
mahal bener harganya,kek”
Kakek :“Ya namanya juga buku bagus.kata
orang sih best seller.semua yg baca buku
ini kabarnya sampe syok loh waktu baca endingnya” Si kakek berpromosi ala seles
panic
Adit
:“Boleh kurang?”
Kakek :“Buat penglaris lima puluh ribu mas”
Adit pun akhirnya mengalah, kerana
memang butuh sekali buku buat mengusir rasa kantuknya. Uang lima puluh ribu berpindah tangan. Entah
kenapa, tepat pada saat ia menyerahkan uang tersebut ke kakek tua, tiba-tiba
terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa mulai bertiup kencang. Si
kakek buru-buru melangkah turun ke bis, namun tiba-tiba berhenti dan menolehkan
wajahnya pelan-pelan ke arah Adit.
“Mas”, ujarnya lirih, “apa pun yang
terjadi, harap jangan buka halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi.
Kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak bisa bertanggung jawab.”
Jantung Adit berdegup kencang. Saking
takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga akhirnya si kakek
turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan.
Singkat cerita, dua jam kemudian,
sekitar pukul satu malam, Adit selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali
halaman terakhir tentunya. Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek
penjual, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan.
Di luar bis yang melaju kencang, hujan
turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang terdengar suara
guruh yang menggelegar. Sejenak Adit melihat berkeliling dan ternyata susana
mendadak hening, semua penumpang nampaknya sudah terlelap. Bulu kuduknya terasa
merinding.
“Baca halaman terakhirnya gak yah?”,
pikir Adit bimbang.
Antara penasaran dengan rasa takut
berbaur menjadi satu. Di luar jendela malam tampak makin gelap. “Ah sudahlah,
sekalian aja. Nanggung!”
Dengan tangan gemetar ia pun membuka
halaman terakhir dari buku tersebut secara perlahan… Dan akhirnya tampak sebuah
lembaran kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil
menelan ludah, Adit membaca huruf demi huruf yang tercantum:
Bis Malam Penasaran
Terbitan CV. Buku Horror Garing
Harga Pas: Rp 5.000,-
Nah gmn? serem kan....
Keterangan:
Bagi kalian yg kena serangan jantung atau asmanya kambuh dll pada saat membaca cerita ini pihak satria03.blogspot.com tidak bertanggung jawab.
0 komentar:
Posting Komentar